Jalan Rusak Parah, Siswa Ngroto Berjibaku

GROBOGAN - Siswa terpaksa berjibaku melewati akses jalan rusak parah, berlumpur, menuju sekolah. Miris rasanya.

Baca juga: Pisang Cavendish Bumdes Pandanwangi Nganjuk Siap Bersaing dengan Produk Supermarket

Lihatlah, para siswa harus berjuang keras untuk mengecap pendidikan. Salahsatunya, siswa SD Negeri 3 Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, (1/03/2023).

Pantauan awak media Indonesiasatu.co.id para anak siswa SD tetap bersemangat melewati segala halangan melewati ruas jalan Desa Ngroto yang terhubung Desa Trisari dalam kondisi rusak parah.

Baca juga: Abdul Halim Iskandar: Kemendes Harus Bisa Jawab Pertanyaan Soal Desa Secara Akurat

Tak jarang, para siswa menggunakan jalan terpaksa melepas sepatu agar bisa melewati jalan dan tepat waktu tiba di sekolah.

Baca juga: Tinjau Produksi Sepatu Baker's Milik Bumdes, Mendes PDTT Kunjungi Desa Balongasem

Joko (45), salah satu warga setempat menjelaskan, kerusakan parah jalan tersebut sudah lama terjadi. Puncaknya, setibanya musim hujan beberapa bulan terakhir.

“Akibat kerusakan jalan, tak jarang siswa sekolah tingkat SD, SMP dan SMA melintasi jalan ini terpaksa menenteng sepatu untuk berangkat ke sekolah, ” paparnya.

Baca juga: Panitia Pilkades Umumkan Prio Purwanto Unggul di Pemungutan Suara

Kondisi jalan rusak parah akses penghubung Desa Ngroto ke Desa Trisari sudah sangat meresahkan siswa dan warga sekitar, khususnya para pengguna jalan.

Baca juga: Peningkatan Kapasitas Kepala Desa dan BPD Se Kabupaten Bekasi Diapresiasi Pemerintah

“Tadi pagi, dua siswa SMP asal Trisari berangkat ke sekolah SMPN 2 Jeketro. Di perjalanan, keduanya terperosok masuk lumpur. Butuh perjuangan bagi kedua siswa untuk keluar dari jebakan lumpur, ” ungkapnya.

Ia berharap, jalan yang setiap hari dilalui para siswa dan warga sekitar, segera diperbaiki. Sudah sangat meresahkan.

"Kasihan warga kami dan anak sekolah yang sering terjebak lumpur saat melintas. Jalan ini satu-satunya akses utama masyarakat setempat melakukan aktivitas, ” tandasnya.

Kontributor.   : Tim Giat